Abstrak
Premis
Tiankeng karst, medan mirip lubang pembuangan yang unik dengan habitat yang langka dan khas, sering disamakan dengan pulau terpencil karena kontaknya yang terbatas dengan lingkungan luar. Bentang alam yang khas ini berpotensi membentuk evolusi dan distribusi spesies tanaman terkait. Namun, kontribusi relatif dari dampak lingkungan versus hubungan filogenetik dalam membentuk adaptasi tanaman terhadap lingkungan tiankeng masih belum jelas. Kami menganalisis divergensi sifat dalam Laureae, kelompok dominan di hutan tiankeng, untuk mengetahui apakah variasi sifat di antara populasi Laureae di dalam dan di luar tiankeng sebagian besar dibentuk oleh pengaruh lingkungan atau warisan filogenetik.
Metode
Kami merekonstruksi pohon filogenetik untuk Laureae di dalam dan di luar Baise Tiankeng menggunakan genom plastid untuk memperkirakan waktu penyebaran, melacak distribusi leluhur, dan memodelkan pergeseran distribusi dalam berbagai skenario iklim. Kami juga membandingkan ciri daun dan buah tanaman di dalam dan di luar tiankeng.
Hasil
Pengangkatan Dataran Tinggi Qinghai-Tibet memengaruhi iklim di Cina Selatan, membentuk ciri-ciri Laureae. Sinyal filogenetik yang jelas menunjukkan faktor lingkungan secara signifikan mendorong variasi sifat pada Laureae di tiankeng. Rasio panjang/lebar daun yang jauh lebih kecil memberi populasi Laureae di tiankeng ketahanan yang lebih baik terhadap iklim mikro yang lebih dingin dibandingkan dengan populasi di daerah sekitarnya. Rasio panjang/lebar daun maksimum dan minimum juga secara signifikan lebih rendah di tiankeng.
Kesimpulan
Temuan ini memajukan pemahaman kita tentang keanekaragaman hayati dan divergensi sifat tanaman di dalam tiankeng, menggarisbawahi pentingnya melestarikan habitat unik dan memulihkan vegetasi di medan ini.
