Abstrak
Transpirasi diferensial adalah strategi aklimatisasi tanaman tahunan yang baru ditemukan yang mengurangi dampak negatif dari defisit air (WD) dan stres panas (HS) gabungan pada reproduksi tanaman. Dalam kondisi WD + HS, transpirasi jaringan vegetatif ditekan pada tanaman seperti kedelai dan tomat, sedangkan transpirasi jaringan reproduksi tidak (disebut ‘Transpirasi Diferensial’; DT). Proses aklimatisasi yang baru diidentifikasi ini memungkinkan pendinginan organ reproduksi dalam kondisi WD + HS, membatasi kerusakan yang disebabkan HS pada reproduksi tanaman. Namun, ambang batas di mana DT tetap aktif dan secara efektif mendinginkan jaringan reproduksi, serta tahap perkembangan di mana ia diaktifkan dalam kedelai, masih belum diketahui. Di sini, kami melaporkan bahwa DT terjadi pada sebagian besar simpul (tahap perkembangan daun) tanaman kedelai yang mengalami WD + HS, dan bahwa ia dapat berfungsi dalam kondisi ekstrem WD + HS ( yaitu, 18% dari kapasitas air lapangan dan 42°C gabungan). Temuan kami menunjukkan bahwa DT merupakan strategi aklimatisasi efektif yang melindungi proses reproduksi dari kondisi ekstrem WD + HS di hampir semua tahap perkembangan. Selain itu, temuan kami menunjukkan bahwa, dalam kondisi lapangan, DT juga dapat aktif pada tanaman yang mengalami tingkat WD rendah atau sedang selama gelombang panas.
Transpirasi diferensial terjadi pada kedelai dalam berbagai kondisi kombinasi defisit air dan stres panas.
