ABSTRAK
Karsinoma hepatoseluler (HCC) terus menimbulkan masalah kesehatan yang substansial di seluruh dunia, ditandai dengan meningkatnya angka kematian dan terbatasnya alternatif terapi. Studi terkini telah menyoroti potensi senyawa alami sebagai agen terapeutik dalam manajemen kanker. Tinjauan ini berfokus pada potensi diagnostik dan prognostik mikroRNA (miRNA) sebagai biomarker dalam HCC, di samping janji terapeutik produk alami. Kami mengeksplorasi peran rumit miRNA dalam patogenesis HCC, merinci fungsi regulasi mereka dalam proses seluler seperti proliferasi, apoptosis, dan metastasis. Selain itu, kami membahas bukti yang muncul yang mendukung penggunaan senyawa alami, termasuk fitokimia, dalam modulasi ekspresi miRNA dan efek sinergis potensial mereka dengan terapi konvensional. MiRNA utama yang dibahas meliputi miR-21, faktor onkogenik yang meningkatkan pertumbuhan tumor dengan menargetkan tumor suppressor phosphatase dan tensin homolog (PTEN); miR-34a, yang meningkatkan apoptosis dan dapat meningkatkan kemanjuran pengobatan bila dikombinasikan dengan inhibitor c-MET; miR-203, yang penurunan regulasinya berkorelasi dengan hasil yang buruk dan dapat berfungsi sebagai penanda prognostik; miR-16, yang bertindak sebagai penekan tumor dan memiliki potensi diagnostik ketika diukur bersama penanda tradisional seperti alfa-fetoprotein (AFP); dan miR-483-3p, yang dikaitkan dengan resistensi terhadap apoptosis dan perkembangan tumor. Dengan mengintegrasikan wawasan dari penelitian terkini, tinjauan ini bertujuan untuk menyoroti peran ganda miRNA sebagai biomarker dan target terapeutik, yang membuka jalan bagi strategi diagnostik yang lebih baik dan modalitas pengobatan baru dalam manajemen HCC.
Produk Alami sebagai Modulator miRNA pada Karsinoma Hepatoseluler: Perspektif Terapi
