ABSTRAK
Tujuan
Untuk membandingkan status pertumbuhan dan kematangan, aktivitas fisik, koordinasi motorik, dan kebugaran fisik peserta dan non-peserta muda dalam olahraga terorganisasi.
Subjek dan Metode
Sampel tersebut mencakup 161 anak laki-laki dan 187 anak perempuan berusia 11–12 tahun dan 128 anak laki-laki dan 143 anak perempuan berusia 13–14 tahun. Tinggi badan, berat badan, usia kerangka (SA), aktivitas fisik, koordinasi motorik, dan kebugaran dinilai. Perbandingan khusus jenis kelamin antara peserta dan bukan peserta dalam olahraga dalam setiap kelompok usia kronologis (CA) dievaluasi dengan uji- t sampel independen dan analisis kovariansi satu arah antarkelompok.
Hasil
Perbedaan dalam CA, SA, dan ukuran tubuh partisipan dan non-partisipan dalam olahraga dapat diabaikan. Remaja yang aktif dalam olahraga melaporkan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dalam setiap kelompok CA dan jenis kelamin. Di antara remaja usia 11–12 tahun, anak laki-laki yang berpartisipasi dalam olahraga tampil lebih baik daripada non-partisipan dalam empat tugas koordinasi motorik, sementara anak perempuan yang berpartisipasi dalam olahraga tampil secara signifikan lebih baik daripada non-partisipan dalam melompat dari sisi ke sisi. Di antara remaja usia 13–14 tahun, kedua kelompok anak laki-laki tidak berbeda dalam koordinasi motorik, sementara anak perempuan yang berpartisipasi dalam olahraga tampil lebih baik daripada non-partisipan dalam menyeimbangkan diri ke belakang. Anak laki-laki yang aktif dalam olahraga di kedua kelompok CA lebih mahir dalam sebagian besar tes kebugaran fisik, sementara anak perempuan yang aktif dalam olahraga lebih mahir hanya dalam sit-up di kedua kelompok CA, dan dalam lompat jauh berdiri dan gantung lengan bengkok pada usia 13–14 tahun.
Kesimpulan
Peserta muda dalam olahraga lebih aktif secara fisik dan secara umum memiliki kinerja lebih baik dalam koordinasi motorik dan kebugaran, walaupun signifikansi perbedaannya bervariasi di antara tugas.