Abstrak
Perkenalan
Transisi menopause merupakan periode kritis yang ditandai dengan adaptasi fisiologis yang signifikan. Data tentang perubahan dinamis dalam komposisi tubuh dan metabolisme selama transisi ini terbatas. Tujuannya adalah untuk menentukan komposisi tubuh dan perubahan metabolisme selama tindak lanjut 2 tahun pada sampel cross-sectional wanita premenopause (PRE), perimenopause (PERI), dan pascamenopause (POST).
Metode
Dua puluh tiga perempuan yang sebelumnya berpartisipasi dalam studi cross-sectional yang kembali untuk kunjungan tindak lanjut selama 2 tahun diklasifikasikan sebagai PRE, PERI, atau POST berdasarkan riwayat menstruasi dan Kuesioner Kesehatan Menopause. Ukuran otot [area cross-sectional otot (mCSA)] dan kualitas otot [intensitas gema, (EI)] dievaluasi di vastus lateralis dengan USG. Massa tulang dan komposisi tubuh dinilai menggunakan absorptiometri sinar-X energi ganda, dan fleksibilitas metabolik melalui latihan submaks dengan kalorimetri tidak langsung.
Hasil
Pada tindak lanjut 2 tahun, perempuan POST mengalami peningkatan EI (perubahan: 26,93 ± 12,82 au, kelompok×waktu p-disesuaikan = 0,001) tanpa perubahan mCSA (perubahan: −2,03 ± 2,40 cm², kelompok×waktu p = 0,980). Perempuan PERI dibandingkan dengan PRE memiliki massa tulang total yang lebih rendah (kelompok×waktu p-disesuaikan = 0,029) dengan massa tulang yang lebih rendah lagi pada perempuan POST dibandingkan dengan PERI (kelompok×waktu p-disesuaikan = 0,023). Tidak ada perbedaan dalam fleksibilitas metabolik pada intensitas latihan apa pun yang diamati antara kelompok dari waktu ke waktu (kelompok×waktu p = ≥ 0,05).
Kesimpulan
Studi ini menyoroti penurunan kualitas otot dan massa tulang total meskipun ukuran otot stabil, menekankan perlunya latihan yang ditargetkan dan intervensi nutrisi untuk mendukung kesehatan otot dan tulang pada wanita sekitar transisi menopause.