Abstrak
LATAR BELAKANG
Reproduksi merupakan proses penting dalam siklus hidup serangga, dengan ovarium yang berfungsi sebagai organ utama yang bertanggung jawab atas pemeliharaan populasi. Keberhasilan perkembangan ovarium bergantung pada pengangkutan vitelogenin (Vg) ke dalam oosit melalui reseptor vitelogenin (VgR). Mengeksplorasi fungsi VgR sangat penting untuk memahami mekanisme fisiologis perkembangan ovarium serangga. Akan tetapi, peran fungsional VgR dalam Bactrocera dorsalis (Hendel), hama invasif pertanian yang terkenal dengan plastisitas reproduksi yang luar biasa, masih belum jelas.
HASIL
Di sini, kami mengidentifikasi BdVgR , reseptor spesifik ovarium dengan 1903 asam amino, sebagai penentu penting keberhasilan reproduksi. Knockout BdVgR yang dimediasi CRISPR/Cas9 mengakibatkan penghapusan genom 211-bp yang mencakup wilayah eksonik (126 bp) dan intronik (85 bp), yang menyebabkan hilangnya ekspresi VgR yang hampir lengkap pada wanita dewasa. Analisis fungsional mengungkapkan bahwa defisiensi BdVgR mengganggu akumulasi Vg ovarium (Vg1/Vg2/Vg3), mengganggu pematangan ovarium, dan dengan demikian menyebabkan cacat reproduksi yang parah, termasuk penurunan ukuran ovarium hingga 49%, tingkat perkawinan hingga 45%, produksi telur hingga 38%, dan tingkat penetasan hingga 22%.
KESIMPULAN
Secara kolektif, temuan-temuan ini menunjukkan bahwa BdVgR memainkan peran kunci dalam proses reproduksi pada B. dorsalis , dan bahwa mengganggu fungsi VgR dapat menghambat produksi telur, yang menyebabkan kemandulan, yang menyoroti potensi bahwa penargetan VgR melalui CRISPR dapat menciptakan betina yang mandul secara genetik. Data dibahas berkenaan dengan integrasi pendekatan teknik serangga mandul dalam desain taktik pengelolaan hama yang baru, efisien, dan aman. © 2025 Society of Chemical Industry.