Posted in

Penggerak demografis dinamika populasi menunjukkan kebutuhan konservasi spesifik subpopulasi bagi jerapah di Ekosistem Serengeti

Penggerak demografis dinamika populasi menunjukkan kebutuhan konservasi spesifik subpopulasi bagi jerapah di Ekosistem Serengeti
Penggerak demografis dinamika populasi menunjukkan kebutuhan konservasi spesifik subpopulasi bagi jerapah di Ekosistem Serengeti

Abstrak
Kelangsungan hidup, reproduksi, dan pergerakan adalah parameter demografi utama yang mendorong dinamika populasi. Faktor-faktor yang memengaruhi parameter demografi ini pada mamalia besar, berumur panjang, dan terancam punah beragam dan dapat memengaruhi subpopulasi secara berbeda di bagian ekosistem yang berbeda. Kami melakukan survei fotografi tahunan untuk mengidentifikasi secara unik 1.520 jerapah di 4 subpopulasi di sekitar Ekosistem Serengeti di Tanzania untuk memperkirakan parameter demografi probabilitas kelangsungan hidup spesifik usia dan jenis kelamin, reproduksi, kepadatan populasi, ukuran kelompok, dan pergerakan jarak jauh. Di subpopulasi Seronera (pusat), kami menggabungkan data 15 tahun dari 3 skema survei independen, mengembangkan model Markov tersembunyi Bayesian untuk memperkirakan parameter demografi, dan melakukan analisis populasi retrospektif untuk menjelaskan pendorong demografis perubahan temporal dalam laju pertumbuhan populasi. Kami mengumpulkan data selama 4–5 tahun untuk 3 subpopulasi lainnya, dan menggunakan metode frekuentis untuk memperkirakan parameter demografi. Kami membandingkan hasil kami dengan estimasi historis dari tahun 1970-an dan 2000-an untuk memeriksa tren populasi jangka panjang dan pendorong demografi. Kami menemukan perbedaan signifikan dalam probabilitas kelangsungan hidup dewasa dan subdewasa di antara subpopulasi, dengan kelangsungan hidup dewasa yang lebih rendah dikaitkan dengan penurunan subpopulasi. Analisis populasi retrospektif untuk subpopulasi Seronera menegaskan kembali bahwa kelangsungan hidup dewasa adalah pendorong demografi penting dari dinamika populasi jerapah. 2 subpopulasi yang berdekatan dengan batas kawasan lindung menurun selama 48 tahun, sedangkan subpopulasi Seronera stabil sejak 2008. Hanya satu individu yang berpindah di antara subpopulasi, memberikan bukti isolasi subpopulasi dan potensi penataan genetik dari keseluruhan populasi. Faktor-faktor ini menggarisbawahi perlunya strategi konservasi khusus subpopulasi yang ditujukan untuk meningkatkan kelangsungan hidup dewasa di bagian barat dan timur laut Ekosistem Serengeti. Upaya konservasi berbasis masyarakat yang berdekatan dengan kawasan lindung telah efektif dalam meningkatkan kelangsungan hidup dan kepadatan dewasa di tempat lain. Temuan kami menyoroti pentingnya memahami dinamika subpopulasi dan pendorong demografisnya untuk konservasi dan pengelolaan berbasis bukti guna memulihkan populasi jerapah yang terancam punah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *