Posted in

Mengungkap resistensi multi-pestisida dan efektivitas RNAi pada populasi lapangan Tetranychus urticae (Koch)

Mengungkap resistensi multi-pestisida dan efektivitas RNAi pada populasi lapangan Tetranychus urticae (Koch)
Mengungkap resistensi multi-pestisida dan efektivitas RNAi pada populasi lapangan Tetranychus urticae (Koch)

Abstrak
LATAR BELAKANG
Tungau laba-laba berbintik dua, Tetranychus urticae , merupakan hama pertanian penting yang menyebabkan kerugian ekonomi besar setiap tahunnya, yang terutama bergantung pada pengendalian kimia.

HASIL
Studi terkini mengkarakterisasi tingkat resistensi populasi lapangan T. urticae di seluruh Tiongkok terhadap berbagai akarisida (fenpropathrin, abamectin, pyridaben, bifenazate, dan etoxazole), dengan beberapa populasi menunjukkan resistensi parah terhadap semua akarisida yang diuji. Frekuensi mutasi gen target melalui sekuensing amplikon cepat menunjukkan hubungan dekatnya dengan tingkat resistensi, tetapi hanya haplotipe gen resisten tertentu yang dapat secara tepat menunjukkan tingkat resistensi. Selain itu, pembungkaman interferensi RNA (RNAi) dari target yang dikenal baik termasuk VGSC (saluran natrium berpagar tegangan) dan reseptor GABA-Cl (saluran klorida berpagar asam γ-aminobutyric) ternyata efektif dalam populasi laboratorium tetapi sama sekali tidak efektif dalam populasi lapangan.

KESIMPULAN
Populasi lapangan telah mengembangkan resistensi tingkat tinggi. Haplotipe tertentu dapat dikembangkan sebagai penanda molekuler presisi untuk diagnosis resistensi. Perbedaan dalam pembungkaman RNAi pada populasi yang rentan dan populasi yang resistan di lapangan layak untuk dieksplorasi lebih lanjut di masa mendatang. © 2025 Society of Chemical Industry.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *