Komposisi Kimia, Aktivitas Antioksidan dan Antijamur dari Minyak Atsiri yang Diekstrak dari Biji Jintan Hitam (Cuminum cyminum L.) yang Ditanam di Maroko

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki komposisi kimia, aktivitas antioksidan dan antijamur dari minyak atsiri jintan yang tumbuh pada dua tahap vegetasi iklim di Maroko yaitu Subhumid dan Sahara. Komponen minyak atsiri (EO) diidentifikasi dengan kromatografi gas yang digabungkan dengan spektrometri massa (GC-MS-MS) dan diuji untuk aktivitas antijamur dan antioksidannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen utama minyak atsiri jintan lokal adalah kuminaldehid (29,90±1,90%) γ-terpinena-7-al (10,63±2,18%), α-terpinena-7-al (11,85±0,68%), γ-terpinena-7-al (19,50±4,25%), p-menthatriena (8,28±4,14%), p-simena (4,65±0,35%), limonena (2,78±1,03%), p-menth-2-en-7-ol trans (3,08±3,01%), β-pinena (0,58±0,58%) dan β-phelandrene (1,30±0,25%), sedangkan 2-ethylidena-6-methyl-3,5heptadienal (3,08±3,01%). (6,80±±1,60%), α-proyl-benzenemethanol (3,07±0,76%), 1,4-p-menthadien-7-ol (2,87±0,82%), alkohol jintan (0,63±0,84%), dan β-kariofilen (0,47±0,62%) spesifik untuk EO jintan impor. Analisis Komponen Utama (PCA) menunjukkan bahwa EO jintan lokal berkorelasi kuat dengan aldehid jintan dan γ-terpinena, sedangkan EO jintan impor berkorelasi kuat dengan 2-Eth-6-methyl-3,5-heptadienal. Persentase aktivitas antioksidan EO jintan lokal (AA%), sebagaimana ditentukan oleh uji pemutihan β-karoten, menunjukkan kekuatan yang lebih tinggi daripada EO yang diekstrak dari jintan impor. EO yang diekstrak dari varietas jintan lokal terbukti lebih menghambat pertumbuhan jamur daripada EO yang diekstrak dari jintan impor.