Abstrak
Anatomi manusia, aspek mendasar dari pendidikan kedokteran, sangat bergantung pada donasi tubuh di banyak wilayah. Meskipun penerimaan donasi tubuh akhir-akhir ini semakin meningkat, Tiongkok terus mengalami kekurangan yang substansial. Oleh karena itu, kami melakukan serangkaian penelitian untuk memeriksa karakteristik donor tubuh, faktor-faktor yang berkorelasi dengan penerimaan untuk mendonorkan tubuh, dan strategi potensial untuk memperbaiki situasi saat ini. Kami menganalisis secara retrospektif 738 pendaftaran donor di Stasiun Penerimaan Donasi Tubuh Sekolah Kedokteran Xiangya antara tahun 1998 dan 2023. Lebih jauh, kami melakukan penelitian lintas seksi di Provinsi Hunan, memeriksa karakteristik sosiodemografi dan penerimaan untuk mendonorkan tubuh di antara 3.186 peserta. Kami menemukan bahwa laki-laki, penduduk Changsha, dan individu berusia ≥65 tahun lebih cenderung bersedia untuk mendonorkan tubuh mereka. Faktor-faktor yang berkorelasi dengan penerimaan donasi meliputi jenis kelamin (laki-laki), usia lanjut, etnis Han, status pendidikan rendah, partisipasi dalam inisiatif donasi tubuh atau organ (jaringan), dan pengetahuan tentang prosedur donasi. Sebaliknya, menjadi seorang profesional teknis berkorelasi negatif dengan penerimaan. Publisitas dan promosi dikaitkan secara positif dengan penerimaan sumbangan tubuh, yang menyoroti perlunya kampanye yang terarah, khususnya di kalangan profesional teknis. Stasiun penerima tambahan di berbagai wilayah dapat meningkatkan akses yang adil terhadap program sumbangan tubuh. Studi ini memberikan bukti yang sebelumnya tidak tercatat mengenai faktor-faktor yang terkait dengan penerimaan sumbangan tubuh yang lebih tinggi di kalangan penduduk Hunan, yang memberikan wawasan berharga untuk memandu program dan kebijakan sumbangan tubuh publik di masa mendatang.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan penerimaan donasi tubuh di Provinsi Hunan di Tiongkok: Analisis gabungan retrospektif dan cross-sectional
