ABSTRAK
Sifat metabolik disulfidoptosis yang menargetkan sel kanker telah menjadi kunci baru untuk membuka kunci pengobatan kanker. Terapi kanker konvensional bertujuan untuk membunuh sel tumor melalui apoptosis, tetapi kematian sel dilakukan oleh jaringan enzim yang berjenjang. Sel ganas dapat menghindari proses kematian dengan menurunkan regulasi enzim utama atau menghambat pemicu pemicu kematian, yang menyebabkan persistensi kanker dan kekambuhan sel kanker yang resistan terhadap terapi konvensional dan lolos dari kekebalan, yang telah memaksa para peneliti untuk mengeksplorasi jalur terapi baru. Disulfidoptosis dipicu oleh akumulasi disulfida intraseluler yang berlebihan dalam sel dengan ekspresi tinggi pembawa zat terlarut keluarga 7 anggota 11 (SLC7A11) dalam kondisi kekurangan glukosa, yang secara bersamaan menginduksi kerusakan ikatan disulfida intraseluler dan menyebabkan malfungsi protein, sehingga memicu kematian sel kanker. Namun, tidak ada penjelasan komprehensif tentang aplikasi disulfidoptosis dalam terapi kanker. Tinjauan ini secara komprehensif merangkum mekanisme disulfidoptosis untuk pengobatan kanker, yang memberikan ide-ide baru untuk pengobatan kanker.
Ringkasan
Disulfidoptosis adalah bentuk baru kematian sel yang menargetkan kerentanan metabolik sel kanker, sehingga memberikan pendekatan inovatif terhadap pengobatan kanker. Tidak seperti terapi konvensional, yang mengandalkan apoptosis dan dapat dihindari oleh sel tumor melalui pemrograman ulang metabolik atau penghindaran imun, disulfidoptosis memanfaatkan akumulasi disulfida intraseluler saat kekurangan glukosa, yang menyebabkan stres oksidatif dan kematian sel. Mekanisme ini melewati jalur resistensi obat yang ada, sehingga menjadikannya strategi yang menjanjikan untuk mengobati berbagai jenis kanker. Tinjauan ini merangkum mekanisme disulfidoptosis, potensinya sebagai target terapi, dan menyoroti pentingnya menargetkan sifat metabolik, yang menawarkan jalan baru untuk pengembangan terapi kanker.