Posted in

Berbagai abietane diterpenoid sebagai efek antimikroba multifungsi dari Salvia castanea

Berbagai abietane diterpenoid sebagai efek antimikroba multifungsi dari Salvia castanea
Berbagai abietane diterpenoid sebagai efek antimikroba multifungsi dari Salvia castanea

Abstrak
LATAR BELAKANG
Penyakit jamur fitopatogen berdampak signifikan terhadap kualitas sayur dan buah di bidang pertanian. Salvia castanea , tanaman obat Tibet, memiliki aktivitas antiradang, antitumor, dan antimikroba. Oleh karena itu, kami menyelidiki bahan antimikroba dari tanaman ini dan menjelaskan secara rinci efek perlindungan dan penyembuhannya pada tanaman.

HASIL
Isolasi Salvia castanea yang dipandu secara biologis dilakukan untuk memperoleh 23 diterpenoid abietane, termasuk tiga yang baru (Castanoid A–C). Sebagian besar senyawa menunjukkan aktivitas antijamur yang signifikan terhadap empat jamur. Castanoid C ( 7 ) menunjukkan penghambatan yang luar biasa terhadap Sclerotinia sclerotiorum , Valsa mali , dan Botrytis cinerea , dengan nilai konsentrasi efektif median (EC 50 ) masing-masing sebesar 1,30, 0,84, dan 2,40 μg/mL, yang mengungguli agen antijamur komersial trifloxystrobin. In vivo , senyawa 7 menunjukkan efisiensi protektif 100% dan efisiensi kuratif 82,26 ± 1,07% terhadap Sclerotinia sclerotiorum pada daun lobak pada 200 μg/mL. Pada 300 μg/mL, senyawa ini secara efektif mengendalikan pembusukan tomat dengan aktivitas perlindungan sebesar 92,65 ± 2,55%. Pengamatan dengan mikroskop elektron transmisi mengungkapkan bahwa senyawa 7 menghambat pertumbuhan jamur dengan menghancurkan permeabilitas membran sel dan menyebabkan kebocoran komponen seluler. Selain itu, senyawa 11 memberikan efek penghambatan yang kuat terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas syringae pv. actinidae (Psa) dengan nilai konsentrasi penghambatan minimum (MIC) sebesar 6,25 μm , melampaui gentamisin. Mekanismenya terhadap Staphylococcus aureus dan Psa mungkin juga melibatkan kerusakan membran.

KESIMPULAN
Hasil ini menyoroti potensi antijamur dan antibakteri yang signifikan dari abietane diterpenoid dari Salvia castanea , khususnya Castanoid C. Temuan ini menunjukkan penerapannya yang luas dalam pertanian, terutama untuk mengendalikan penyakit pada tanaman lobak, apel, dan tomat. Penelitian ini memberikan dasar untuk mengembangkan agen antimikroba yang alami dan efektif, yang memajukan bidang pengelolaan penyakit tanaman. © 2025 Society of Chemical Industry.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *