ABSTRAK
Burung dipelihara di lingkungan penangkaran di seluruh dunia, dan banyak dari burung ini tidak dikekang terbangnya. Secara umum dianggap lebih etis untuk memelihara burung di kandang burung daripada melakukan pengekangan terbang dengan cara memotong sayap atau menjepitnya, yang berarti kandang burung diperlukan untuk mencegah burung kabur. Secara tradisional, kandang burung persegi panjang umumnya digunakan; kandang burung ini mungkin tidak dirancang dengan baik untuk burung terbang, terutama untuk spesies berbadan besar. Dalam makalah ini, kami menyoroti kandang burung terbang melingkar, sebuah desain yang berpotensi untuk mendorong burung terbang lebih lama tanpa perlu desain pameran yang terlalu besar. Beberapa kandang burung terbang melingkar telah digunakan di beberapa kebun binatang di seluruh dunia, tetapi saat ini, hanya ada sedikit bukti empiris tentang manfaat kesejahteraan bagi burung. Kami mengevaluasi alat yang diperlukan untuk menilai dampak desain kandang burung terbang melingkar terhadap kesejahteraan burung, dengan fokus pada aspek fisiologi olahraga yang terkadang diabaikan dalam penilaian kesejahteraan tradisional. Desain melingkar juga dapat digunakan untuk mengatasi tantangan yang terkait dengan pengembangbiakan burung dalam struktur sosial yang kompleks, seperti burung yang diuntungkan karena ditempatkan dalam kawanan besar tetapi tidak toleran terhadap burung lain saat bersarang. Kandang terbang melingkar, jika dikembangkan dengan tujuan untuk menghasilkan basis bukti, memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan burung, di saat penerbangan burung menjadi lebih terbatas secara global karena implikasi penyakit.
Ringkasan
- Kandang burung tradisional yang berbentuk persegi dan memiliki sudut-sudut yang tajam menyulitkan burung untuk bernavigasi ketika terbang.
- Kandang burung dengan bentuk terbang melingkar mungkin lebih siap untuk memfasilitasi penerbangan pada burung yang dikurung.
- Dampak kandang burung terbang melingkar terhadap kesejahteraan burung harus diukur secara empiris melalui penilaian berbasis kesejahteraan, termasuk Desain Pameran Sementara (TED).