Abstrak
LATAR BELAKANG
Alopecurus japonicus adalah salah satu gulma yang paling dominan di ladang gandum di seluruh Cina, di mana resistensi herbisida yang signifikan telah muncul selama dekade terakhir.
HASIL
Jika dibandingkan dengan populasi yang rentan (S), populasi yang resistan (R) menunjukkan peningkatan resistensi terhadap fenoxaprop -P- etil sebanyak 9,48 kali lipat. Populasi R menunjukkan resistensi silang terhadap haloxyfop -P -metil, quizalofop- P- etil, clodinafop-propargil, sethoxydim, clethodim, dan pinoxaden. Tidak ada mutasi resistensi atau ekspresi berlebihan ACCase yang terdeteksi pada populasi R. Populasi R menunjukkan peningkatan metabolisme fenoxaprop- P -etil, sebagaimana dibuktikan oleh analisis kromatografi cair kinerja tinggi. Inhibitor sitokrom P450 (CYP450) malathion dan inhibitor glutathione- S -transferase (GST) 4-kloro-7-nitrobenzoxadiazole (NBD-Cl) sebagian membalikkan resistensi terhadap fenoxaprop- P -etil pada populasi R. Enam gen yang mengalami peningkatan regulasi diidentifikasi melalui RNA-sequencing, termasuk dua gen CYP450 ( CYP86B1 dan CYP71C1 ), satu gen GST ( GSTT1 ), dan tiga gen glikosil transferase (GT) ( UGT73C , GT8 , dan CGT ). Secara khusus, ekspresi GT8 dalam ragi menurunkan sensitivitas terhadap fenoxaprop -P -ethyl, yang menunjukkan potensi keterlibatannya dalam metabolisme herbisida. Analisis docking molekuler lebih lanjut menunjukkan bahwa GT8 mungkin terlibat dalam metabolisme herbisida.
KESIMPULAN
Temuan kami tidak hanya mengidentifikasi GT8 sebagai salah satu faktor yang bertanggung jawab atas resistensi A. japonicus terhadap fenoxaprop- P -ethyl, tetapi juga menyediakan sumber daya yang berharga untuk rekayasa genetika tanaman. Wawasan ini juga dapat memberikan informasi untuk pengembangan strategi manajemen yang efektif untuk A. japonicus . © 2025 Society of Chemical Industry.
PERNYATAAN KONFLIK KEPENTINGAN
Penulis menyatakan tidak memiliki konflik kepentingan.