Abstrak
Membran berserat elektrospun banyak digunakan untuk pemisahan air-minyak. Namun, untuk mencapai pemisahan yang efektif sering kali diperlukan pasca-pemrosesan untuk meningkatkan kebasahan membran atau memodifikasi ukuran pori, yang dapat mengurangi produktivitas. Dalam studi ini, metode sederhana diusulkan untuk pengendalian ukuran pori melalui kompresi mekanis membran elektrospun. Membran berserat polistirena (PS) (PFM) dibuat melalui elektrospunning dan selanjutnya dikompresi menggunakan alat tangan, sehingga mengurangi ketebalan membran hingga ≈87%. Proporsi pori yang berdiameter lebih kecil dari 10 µm meningkat dari 4,8% sebelum kompresi menjadi maksimum 45,6% setelah kompresi. Sementara membran yang tidak dikompresi memungkinkan tetesan air di bawah 10 µm untuk melewatinya, membran yang dikompresi secara efektif menghalanginya. Karena sifat oleofilik PS, permeasi minyak terjadi dengan cepat melalui aksi kapiler, sementara tetesan air tertahan di dalam pori-pori internal membran, sehingga memfasilitasi demulsifikasi berkelanjutan. Dengan menggabungkan elektrospinning dengan kompresi mekanis, membran berserat PS terkompresi yang dioptimalkan (CPFM) berhasil memisahkan emulsi air dalam minyak di bawah gravitasi, mencapai fluks pemisahan sebesar 606 L m −2 h −1 dengan kemurnian minyak lebih dari 99,85%. Pendekatan ini memberikan metode yang sederhana, hemat biaya, dan sangat efisien untuk pemisahan emulsi air dalam minyak.
Membran Polistirena Berserat Elektrospun dengan Ukuran Pori yang Diperkecil Secara Mekanis Menunjukkan Pemisahan Emulsi Air dalam Minyak yang Didorong oleh Gravitasi secara Efisien
