Abstrak
Pencarian molekul baru dalam terapi kanker sangat penting untuk mengatasi keterbatasan pengobatan, menargetkan karakteristik kanker yang terus berkembang, meminimalkan efek samping, dan memajukan pengetahuan ilmiah. Dalam konteks ini, serangkaian konjugat benzo[d]thiazole-isatin (6a-6m) telah berhasil disintesis dalam tiga langkah dengan hasil yang sangat baik (> 90%). Hasil antiproliferatif awal menunjukkan bahwa turunan sintetis ini sebanding dengan penghambat tirosin kinase (TKI) sunitinib yang terkenal. Selain itu, evaluasi sitotoksisitasnya telah mengungkapkan aktivitas yang luar biasa terhadap berbagai lini sel kanker, termasuk A549, HePG-2, MDA-MB-231, dan SGC7901. Kemanjuran yang signifikan ini menyoroti potensinya sebagai agen antikanker yang efektif. Studi Mekanisme Kerja (MoA) mengungkapkan bahwa senyawa 6g menghentikan sel A549 dan HepG2 pada fase S, dan senyawa 6g pada sel HepG2 mengakibatkan sejumlah besar nekrosis sel. Afinitas pengikatan 6g dengan EGFR dan kinase CDK2 memberikan hasil yang lebih baik daripada obat referensi gefitinib dan roscovitine.
Aktivitas Anti-Kanker Ampuh dari Konjugat Benzo[d]thiazole-Isatin: Menginduksi Penghentian Fase S dan Nekrosis Sel pada Sel A549 dan HepG2
![Aktivitas Anti-Kanker Ampuh dari Konjugat Benzo[d]thiazole-Isatin: Menginduksi Penghentian Fase S dan Nekrosis Sel pada Sel A549 dan HepG2](https://posthaisoft.com/wp-content/uploads/2025/04/image-41.jpg)